Kamis, Januari 23, 2025
Google search engine
BerandaOpiniSayyidina Umar Bin Khattab Memungut Pajak Penjualan Babi Dan Miras

Sayyidina Umar Bin Khattab Memungut Pajak Penjualan Babi Dan Miras

Oleh: K.H. Imaduddin Utsman (Pengasuh Ponpes Salafiyah Nahdlatul Ulum Cempaka Kresek Tangerang Banten, Ketua RMI PWNU Banten)

Ibnu al Qayyim menyebutkan dalam kitab Ahkam Ahl al Dzimmah:

وإذا بذلوا ما عليهم من الجزية أو الخراج أو الدية أو الدين أو غيره من عين ما نعتقد نحن محرما ، ولا يعتقدو ن تحريمه كالخمر والخنزير ، جاز قبوله منهم : هذا مذهب أحمد وغيره من السلف .

Apabila mereka membayar kewajiban mereka dari jizyah atau pajak atau hutang atau yang lainnya dari benda yang kita yakini bahwa sesuatu itu adalah haram, sedangkan mereka tidak meyakini keharamannya seperti khamr dan babi, maka boleh menerimanya dari mereka. ini adalah Madzhab Imam Ahmad dan selainnya dari ulama salaf. (h. 183)

قال الميموني : قرأت على أبي عبد الله : هل على أهل الذمة إذا اتجروا في الخمر والخنزير العشر ؟ أنأخذ منه ؟ فأملى علي : قال عمر ولوهم بيعها لا يكون هذا إلا على الأخذ .

قلت : كيف إسناده ؟ قال إسناده جيد .

Berkata Al Maimuni: Aku bertanya kepada Abi Abdillah, apakah wajib bagi ahli dzimmah ketika mereka berdagang khamar dan babi memungut (pajak) sepuluh persen, bolehkah kita mengambilnya? Maka Abu Abdillah mendikte kepadaku: Umar berkata suruh mereka menjualnya, tidaklah ini kecuali harus diambil. Aku berkata bagaimana sanad hadits ini? Ia berkata: Sanad hadits ini baik. (h. 183)

وقال أبو عبيد : ” باب أخذ الجزية من الخمر والخنازير ” حدثنا عبد الرحمن عن سفيان بن سعيد عن إبراهيم بن عبد الأعلى الجعفي عن سويد بن غفلة قال : بلغ عمر بن الخطاب رضي الله عنه أن ناسا يأخذون الجزية من الخنازير ، وقام بلال فقال : إنهم ليفعلون ، فقال عمر رضي الله عنه : لا تفعلوا ، ولوهم بيعها .

Berkata Abu Ubaid; Bab mengambil jizyah dari khamar dan babi. telah menceritakan kepada kami Abdurrahman dari Sufyan bin Said dari Ibrahim bin Abd al A’la al Ja’fi dari Suwaid bin Ghoflah ia berkata: Telah sampai berita kepada Umar bin Khottob r.a. bahwa manusia mengambil jizyah dari babi. Bilal berdiri maka ia berkata: Sungguh mereka melakukannya. Maka Umar r.a. berkata jangan lakukan (mengambil babi itu) suruh mereka menjualnya (lalu ambil uangnya sebagai jizyah). (h. 184)

وحدثنا الأنصاري عن إسرائيل عن إبراهيم بن عبد الأعلى عن سويد بن غفلة أن بلالا قال لعمر : إن عمالك يأخذون الخمر والخنازير في الخراج ، فقال : لا تأخذوها منهم ، ولكن ولوهم بيعها ، وخذوا أنتم من الثمن .

Dan menceritakan kepada kami Al Anshori dari Israil dari Ibrahim bin Abd al A’la dari Suwaid bin Ghoflah bahwa Bilal berkata kepada Umar: Bahwa sungguh pegawaimu mengambil khamar dan babi sebagai pajak. Maka Umar berkata: Jangan ambil (dalam bentuk) khamer dan babi dari mereka. Tetapi suruh mereka menjual dan lalu ambil uangnya (sebagai pajak). (h. 184).

Wallahu a’lam bi al Shawwab.

BERITA TERKAIT
- Advertisment -
Google search engine

POPULER

komentar